Prinsip Leave No Trace
· Perencanan dimuka dan persiapan
· Berkemah dan berpergian diatas permukaan tanah yang tahan dan awet
· Berkemaslah luar dalam (tidak hanya barang di ransel anda saja)
· Buanglah kotoran dengan benar
· Biarkan apa yang ada temukan
· Minimkan penggunakan dan akibat dari api unggun
· Latihlah diri untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan perjalanan
Leave No Trace sebenarnya lebih tergantung kepada sikap (atitude) dan
kesadaran kita sebagai makhluk hidup daripada prinsip2 diatas dan aturan
lainnya. Akibat minimum dari perjalanan dan berkemah harus fleksibel
dan serta terpatri dengan pertimbangan dan pengalaman. Keterampilan
Leave No Trace ini konsep dasarnya berlaku di hampir semua daerah hutan
tropis, dan dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangan petunjuk
lokal Leave No Trace. Variabel seperti jenis lahan, tumbuh-tumbuhan,
kehidupan rimba, tanah lapang dan jumlah serta jenis penggunaan suatu
area semua hal tersebut perlu untuk dipertimbangkan ketika menentukan
tehnik Leave No Trace mana yang akan diterapkan. Prisip dari Leave No
Trace ini direkomendasikan sebagai tuntunan untuk meminimalkan
bekas-bekas dari kehadiran kita di keindahan daerah yang dilindungi.
Perjalanan anda bahkan akan lebih menyenangkan jika kita juga turut
serta dalam pemeliharaan daerah liar untuk generasi yang akan datang.
Prinsip Leave No Trace ini juga mendukung aturan pemerintah atau non
pemerintah setempat guna melindungi daerah yang dilindungi. Temukanlah
dan pelajarilah peraturan daerah yang akan dikunjungi sebelum anda
memulai perjalanan.
Rencakanlah perjalanan anda dengan hati-hati agar cocok dengan tujuan
dan tingkat pengetahuan outdoor anda, ini merupakan langkah yang pertama
dalam PERSIAPAN. Perjalanan yang dipersiapkan dengan cermat akan lebih
selamat, menyenangkan dan baik pada lingkungan. Tanyakanlah pada orang
yang paham daerah tujuan mengenai keadaan medan, cuaca, peraturan dan
kehidupan liar yang ada. Informasi ini akan sangat membantu anda dalam
perencanaan rute anda serta juga pakaian, peralatan, air, bahan bakar
dan makanan. Petugas PPH atau jagawana juga merupakan sumber informasi
yang bagus tentang kebiasaan penduduk setempat. Kita juga bisa
menggunakan informasi yang ada di internet.
Jika kita menyediakan sendiri makanan untuk perjalanan, rencanakan
dengan hati-hati untuk mengurangi sampah yang dibawa ke alam bebas.
Bungkus ulang makanan yang dipaking dengan kotak, botol dan kaleng
kedalam kantong isi ulang atau kantong plastik, ini akan mengurangi
berat dan tempat. Pada perjalanan ke daerah yang jauh bawalah makanan
ekstra untuk persediaan jika seandainya terjadi cuaca jelek atau
keterlambatan lainnya. Pakai kantong-kantong recycle yang memungkinkan.
Untuk membantu agar tidak meninggalkan jejak (Leave No Trace), bawalah
peralatan yang serba guna dan hanya bawa yang benar-benar dibutuhkan.
Kompor camping yang ringan dan portable shelter seperti tenda yang free
standing, akan memberikan fleksibilitas dalam pemilihan tempat camping.
Bawalah peralatan lain yang dapat membantu dalam kehidupan di alam
bebas, termasuk memakai sepatu yang cocok, akan mejaga kaki tetap dalam
kondisi yang baik. Pakaian yang sesuai dengan kondisi medan akan dapat
melindungi diri dari gangguan yang ada di alam, semisal dari nyamuk
atau jenis tumbuhan pengganggu lain. Untuk perlindungan tambahan
terhadap serangga anda juga bisa memakai obat anti serangga. Kurangi
dampak visual kita pada orang lain dengan tidak memakai pakaian yang
tidak sopan.
Dengan memelihara diri sendiri dan kelompok kita saat perjalanan di alam
bebas, akan menjaga kita dan mengurangi resiko kerusakan lingkungan.
Berhati-hatilah saat perjalanan dan kemampuan hidup di alam bebas serta
keselamatan kelompok, sehingga tetap terkontrol. Peliharalah jalur yang
kita gunakan jangan biasakan potong kompas (memotong jalan setapak
yang telah ada), gunakanlah peta dan kompas. Bawalah kotak P3K dan
kenali cara penggunaannya. Tinggalkan copy dari rencana perjalanan anda
pada orang yang anda kenal (di base camp), hal ini untuk membantu Tim
SAR jika dalam perjalan terjadi kecelakaan.
Senin, 28 September 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar