Orientasi Arah Utara
Pada peta topografi terdapat tiga arah utara yang harus diperhatikan
sebelum menggunakan peta dan kompas, karena tiga arah utara tersebut
tidak berada pada satu garis.
Tiga arah utara tersebut adalah:
a. Utara Sebenarnya (True North/US/TN) diberi simbol * (bintang), yaitu utara yang melalui Kutub Utara di Selatan Bumi.
b. Utara Peta (Grid Nortb/UP/GN) diberi simbol GN, yaitu Utara yang
sejajar dengan garis jala vertikal atau sumbu Y. Hanya ada di peta.
c. Utara Magnetis (Magnetic North/UM) diberi simbol T (anak pariah
separuh), yaitu Utara yang ditunjukkan oleh jarum kompas. Utara magnetis
selalu mengalami perubahan tiap tahunnya (ke Barat atau ke Timur)
dikarenakan oleh pengaruh rotasi bumi. Hanya ada di medan.
Karena ketiga arah utara tersebut tidak berada pada satu garis, maka akan terjadi penyimpangan-penyimpangan sudut, antara lain:
a. Penyimpangan sudut antara US - UP balk ke Barat maupun ke Timur,
disebut Ikhtilaf Peta (IP) atau Konvergensi Merimion. Yang menjadi
patokan adalah Utara Sebenarnya (US).
b. Penyimpangan sudut antara US - UM balk ke Barat maupun ke Timur,
disebut Ikhtilaf Magnetis (IM) atau Deklinasi. Yanmg menjadi patokan
adalah l Utara sebenarnya ((IS).
c. Penyirnpangan sudut antara UP - UM balk ke Barat maupun ke Timur,
disebut Ikhtilaf Utara Peta-Utara Magnetis atau Deviasi. Yang menjadi
patokan adalah Utara Pela f71').
8. Garis Kontur atau Garis Ketinggian
Garis kontur adalah gambaran bentuk permukaan bumi pada peta topografi.
Sifat-sifat garis kontur, yaitu'.
a. Garis kontur merupakan kurva tertutup sejajar yang tidak akan memotong satu sama lain dan tidak akan bercabang.
b. Garis kontur yang di dalam selalu lebih tinggi dari yang di luar.
c. Interval kontur selalu merupakan kelipatan yang sama
d. Indek kontur dinyatakan dengan garis tebal.
e. Semakin rapat jarak antara garis kontur, berarti semakin terjal Jika
garis kontur bergerigi (seperti sisir) maka kemiringannya hampir atau
sama dengan 90°.
f. Pelana (sadel) terletak antara dua garis kontur yang sama tingginya
tetapi terpisah satu sama lain. Pelana yang terdapat diantara dua gunung
besar dinamakan PASS.
9. Titik Triangulasi
Selain dari garis-garis kontur dapat pula diketahui tinggi suatu tempat
dengan pertolongan titik ketinggian, yang dinamakan titik triangulasi
Titik Triangulasi adalah suatu titik atau benda yang merupakan pilar
atau tonggak yang menyatakan tinggi mutlak suatu tempat dari permukaan
laut. Macam-macam titik triangulasi
a. Titik Primer, I'. 14 , titik ketinggian gol.l, No. 14, tinggi 3120 mdpl. 3120
b. Titik Sekunder, S.45 , titik ketinggian gol.II, No.45, tinggi 2340 rndpl. 2340
c. Titik Tersier, 7: 15 , titik ketinggian gol.III No. 15, tinggi 975 mdpl 975
d. Titik Kuarter, Q.20 , titik ketinggian gol.IV, No.20, tinggi 875 mdpl. 875
e. Titik Antara, TP.23 , titik ketinggian Antara, No.23, tinggi 670 mdpl. 670
f. Titik Kedaster, K.131 , titik ketinggian Kedaster, No.l 31, tg 1202 mdpl. 7202
g. Titik Kedaster Kuarter, K.Q 1212, titik ketinggian Kedaster Kuarter, No. 1212, tinggi 1993 mdpl. 1993
10. Legenda Peta
Adalah informasi tambahan untuk memudahkan interpretasi peta, berupa
unsur yang dibuat oleh manusia maupun oleh alam. Legenda peta yang
penting untuk dipahami antara lain:
a. Titik ketinggian
b. Jalan setapak
c. Garis batas wilayah
d. Jalan raya
e. Pemukiman
f. Air
g. Kuburan
h. Dan Lain-Lain
Senin, 28 September 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar